HUMAS POLTEKPOS, BANDUNG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mendorong BUMN bersinergi mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air. Dukungan tersebut salah satunya melalui pendirian BUMN Universities, yang merupakan bentuk transformasi dari Aliansi Perguruan Tinggi (Aperti) BUMN.
Hal ini diungkapkan Menteri Rini saat menyaksikan langsung penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pembentukan BUMN Universities yang dilakukan di Kantor Pusat PT Jasa Raharja di Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Aperti BUMN bersama Kementerian BUMN membuat nota kesepahaman dalam kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarat, yang dilaksanakan dalam bentuk perjanjian kerja sama antara aliansi dengan Yayasan BUMN Hadir untuk Negeri dan dengan BUMN-BUMN yang menaunginya.
Dengan kerja sama ini diharapkan Kementerian BUMN mendukung kampus-kampus naungan BUMN untuk memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat dan memberikan kontribusi untuk menyediakan SDM unggul Indonesia Maju yang sejalan dengan misi Presiden Joko Widodo.
"Selama ini kan kita masih terpecah-pecah. Masing-masing BUMN punya universitas sendiri. Ini yang mendorong saya melakukan transformasi di mana kita bersatu, harus di bawah satu payung, tinggal nanti dibagi per fakultas. Kualitas tenaga pendidik juga kita tingkatkan sehingga kita bisa mencetak SDM unggul dan berkualitas," ungkap Rini.
Pada 2017, perguruan tinggi di bawah BUMN membentuk Aperti BUMN. Tujuannya, untuk meningkatkan sinergi berbentuk sharing resources di antara anggota aliansi dalam menjalankan tri darma perguruan tinggi.
Aliansi perguruan tinggi tersebut terdiri dari Universitas Pertamina, Telkom University, ITT Surabaya, STIMLOG, Poltekpos, Univesitas Internasional Semen Indonesia, dan STT-PLN. Sementara BRI Instutite akan bergabung dalam waktu dekat.
"Telkom University kan sudah lama keberadaannya. Itu mungkin sudah bisa mandiri atau berdiri sendiri. Yang baru kebentuk dan mau dibentuk kita jadikan ini sebagai wadah satu payung. Nantinya kita bagi per fakultas sesuai dengan sektornya, misalnya pertambangan, pertanian, dan lain-lain," imbuh Rini.
Di tempat yang sama, Rini menyaksikan penandatanganan kesepakatan bersama antara Jasa Raharja dan Perusahaan Percetakan Uang Republik Indonesia tentang Penerapan Digital Certificate Peruri pada Jasa Raharja di Aplikasi Perkantoran.
Digital Certificate adalah sertifikat untuk memastikan dan menjaga keamanan dokumen digital yang dihasilkan tetap terjaga keasliannya, keabsahannya, tidak mudah dipalsukan, dan dapat diketahui jika ada pihak-pihak yang melakukan perubahan terhadap dokumen digital asli.
Digital Certificate adalah sertifikat untuk memastikan dan menjaga keamanan dokumen digital yang dihasilkan tetap terjaga keasliannya, keabsahannya, tidak mudah dipalsukan, dan dapat diketahui jika ada pihak-pihak yang melakukan perubahan terhadap dokumen digital asli.
Di samping itu, proses persetujuan dokumen (pembubuhan digital certificate) lebih fleksibel dan dapat dilakukan dari mana saja dengan dukungan sistem online.
Budi Rahardjo S berharap, melalui kerja sama tersebut, Jasa Raharja lebih meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik melalui penambahan fitur digital certificate pada aplikasi perkantoran dan demi pemanfaatan produk serta jasa yang dimiliki kedua belah pihak untuk menciptakan daya guna dari proses bisnis masing-masing perusahaan.
Budi Rahardjo S berharap, melalui kerja sama tersebut, Jasa Raharja lebih meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik melalui penambahan fitur digital certificate pada aplikasi perkantoran dan demi pemanfaatan produk serta jasa yang dimiliki kedua belah pihak untuk menciptakan daya guna dari proses bisnis masing-masing perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar